Never Ending Action

Dukungan untuk Ekstensi dari Vokasi

Semangat baru terus bermunculan dari orang-orang yang sebelumnya Apatis, kesamaan nasib dan kesadaran telah menggugah hati setiap orang untuk ikut berpartisipasi. 2000-3000an orang terus mewarnai aksi yang di gelar di rektorat beberapa hari ini. Bahkan dukungan juga timbul dari pihak jurusan dan dosen-dosen pengajar yang merasakan bahwa perjuangan ini sangat layak untuk di dukung dan bukannya di patahkan begitu saja. Walaupun ada beberapa dosen yang masih tertutup pintu hatinya untuk bisa melihat realita sebenarnya dari kondisi yang sedang terjadi, semoga saja hati mereka di ketuk oleh sang penguasa abadi dan kemudian berubah seperti mereka yang telah ikut berdiri di barisan "kami".
Geomatika...........
Nama yang cukup di perhitungkan dalam perjuangan ini, loyalitas yang terbangun dari kebersamaan keluarga mampu di realisasikan dalam aksi nyata untuk sebuah hak yang harus di perjuangkan. Agitasi yang di lancarkan beberapa hari telah mampu membuka mata semua angkatan untuk ikut bertarung dalam sejarah yang akan terbentuk. Pertarungan egoisme individu yang harus di menangkan oleh bahasa keikut sertaan,,, Semoga semangat ini terus berkembang ke seluruh individu yang apatis dan menganggap hal ini sebagai sebuah penyakit.

Mari kita bernyanyi untuk re-charge semangat kita...
Datang dari timur Mahasiswa
Datang dari Barat Mahasiwa 
................
Hidup mahasiswa Indonesia...
hidup mahasiwa diploma
hidup mahasiswa Gadjah Mada....
...........

Dari Vokasi untuk Ekstensi / Alih Jalur di UGM

Rektorat kembali bergemuruh saat ini, perjuangan "jalanan" sudah memasuki 3 hari. Walaupun tanggapan dari pihak rektorat tidak pernah memuaskan bukan berarti semangat para pejuang (baca:demonstran) luntur dan hilang. Kesamaan nasib sesama kaum intelektual yang berada di rektorat saat ini telah menghidupkan api semangat yang akan terus berkobar, sikap saling memotivasi menjadi dinamika menarik di antara pejuang yang sedang berjuang sekarang.
Dalam keindahan dinamika lain tercipta sebuah rasa persaudaraan yang tidak mampu terbahasakan, walaupun datang dengan beragam latar belakang bukan berarti tercipta perbedaan. "Berapa jumlah kita" ------- "satu", sebuah jargon yang terus bersaut-sautan di antara kerumunan manusia di halaman gedung akbar kampus ini. Jargon yang tak pernah berhenti dari sisa-sisa semangat para pejuang karena para penguasa yang tak sedikitpun berpihak, sesungguhnya para penguasa paham bahwa "kami" tidak akan mundur begitu saja karena sandiwara yang mereka buat selama ini. Perjuangan ini adalah murni, karena kami merasa pendidikan adalah hak semua manusia. Bahwa negara harus menjamin tercapainya pendidikan layak bagi generasi muda penerus bangsa, bahwa pendidikan seharusnya menjadi media untuk mendidik dan bukan di jadikan sebagai ajang permainan sang penguasa.
Haa.a.a.... itulah ironi pendidikan kita, mau bagaimana??? SATU BAHASA untuk para penguasa "LAWAN"!!!!!

PORSENIGAMA Membara

Pertandingan PORSENIGAMA "Pekan Olah Raga dan Kesenian Gadjah Mada" yang mewakili setiap fakultas se UGM kali ini ternyata mengharuskan VOKASI untuk ikut turun tangan. Sedih tapi gan, semua pemain mewakili FAKULTASnya masing-masing ehhhhh... giliran vokasi malah ngewakilin semua, jadinya campur gitu gan... jadi timnya atas nama vokasi, mulai dari teknik, ilmu hukum, fmipa dll pada jadi nyatu gitu... Tapi pada tau gak si, walaupun judulnya vokasi.. ehhh... mayoritas pemainnya anak geomatika semua... Mantap kan,,,
Tim vokasi ehhh tim geomatika yang kali ini di motori sama OM Ali & Yoka mampu menyabet kemenangan mutlak 2 set sekaligus dengan mengalahkan tim Volli dari fakultas FARMASI, dengan dukungan suporter yang mencapai 2000an orang, menyebabkan gelanggang mahasiswa UGM jadi gak muat... ha.a... apalagi koreografer suporter vokasi di atur oleh tim kreatif "Joy Panhar, Galih Condro, Klif Lurusman, Febrian, Tito jadinya ra karuan.. he,e,e,,, mantap maksudnya...

Yel-yelnya,,,
Vokasi-vokasi ueoeoeooaooaoooa....
Vokasi-vokasi ueoeoeooaooaoooa....
tapi akhirnya..
Geomatika-geomatika ueoeoeoeooeeooo
Geomatika-geomatika ueoeoeoeooeeooo
Hancurkan farmasi ueoeoeoeooeeooo
Buat nangis farmasi ueoeoeoeooeeooo
Farmasi ga ada apa-apanya ueoeoeoeooeeooo

Mantap to yel-yelnya, kalau suporter GBK tau pasti pada ngikut buat ngancurin Malaysia yang terus-terusan menghadang TIM GARUDA buat nyentuh medali emas. He.e.e..... Ironi persepakbolaan kita tu gan dan sebab sakit hati sebagai suporter fanatik gan..
lanjut cerita kita gan, Gelanggang mahasiswa jadi punyanya Geomatika gan.. sampai ada suara slentingan yang bilang "dimana-mana suporter geomatika selalu ada,, ha.a.a..". Mantap kan gan... Itu cerita hari ini gan, ceita kamu apa..
Ehhh,, ntar malam jam 20.00 kita ketemu sama Fisipol, jadi jangan gak datang ya,,, kita buat rame gelanggang mahasiswa UGM...
AYOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO..............

"Senggol-senggolan" lagi . .

Acara PORAGA yang di gagas sama temen-temen Geodesi kali ini sudah berjalan separuh perjalanan, seperti biasa acara yang melibatkan kita (baca: geomatika) sebagai saudara seatap, mengharuskan kita untuk ikut terlibat. Tapi, dinamika pertandingan yang selalu dikhawatirkan untuk tidak terjadi akhirnya terjadi lagi. 

Pertandingan yang mempertemukan adek angkatan kita Geomatika 2011 vs Geodesi 2008 mengharuskan kejadian "senggol-senggolan" kembali terjadi di lapangan. Kejadian yang memang seharusnya tak terjadi ini buat kawan-kawan tertua di geomatika jadi risau, bukan karena "senggol-senggolanya" tapi karena penyebab "senggol-senggolan" yang menempatkan posisi Geomatika 2011 menjadi obyek pengeroyokan.